Suatu ketika dua ekor burung Elang bercakap-cakap mengenai perpindahan tempat tinggal mereka ke suatu tenpat yang jauh.
Kemudian datang seekor Katak menyela pembicaraan mereka dan meminta membawanya pergi bersama mereka.
Kedua burung Elang tadi setuju asalkan si Katak mencari cara agar mereka bisa membawanya terbang.
Si Katak pun membuat tali dari jerami dan meminta burung Elang yang satu mengigit ujung tali yang satu, dan elang yang lain mengigit ujung yang lainnya lagi, sementara katak sendiri mengigit bagian tengahnya.
Dengan cara itu kedua burung elang terbang sambil membawa si Katak dengan tali. Beberapa petani dibawah memperhatikan pemandangan aneh tersebut.
Mereka mengagumi alat perjalanan tersebut dan bertanya-tanya siapa yang dengan cerdiak menemukan ide itu.
Si katak yang tersanjung membuka mulutnya dan berkata “itu aku !”. Karena berbicara, maka si Katak pun terlepas dari tali yang digigitnya. Dia kehilangan pegangan, terhempas ke bumi dan tubuhnya hancur berkeping-keping.
PESAN DARI CERITA INI :
“Jagalah mulut kita agar tidak membanggakan diri kita sendiri. Jagalah mulut kita agar tidak menjelek-jelekan atau menggosipkan orang lain. Jagalah mulut kita agar tidak cenderung mengkritik
right